Salah satu komponen yang semakin penting dari konten berkualitas tinggi dan berperingkat tinggi adalah strukturnya. Apa struktur konten? Meskipun pemasar yang berbeda mungkin memahaminya dengan cara yang berbeda, definisi dasar dari struktur konten adalah:
Struktur konten adalah penggunaan yang berarti dari judul HTML yang membagi aset konten tunggal Anda menjadi beberapa bagian dan subagian memungkinkan pembacaan yang lebih mudah, lebih banyak peluang peringkat, dan keterbacaan yang lebih baik secara keseluruhan.
Dalam hal konten, ini berarti membangun struktur konten yang jelas untuk memudahkan Google dan penggunanya menemukan jawabannya. Simak berikut dibawah ini.
1. Diversifikasi Konten Kamu
Diversifikasi adalah cara mudah membuat konten yang menarik dan Engaging. Ia sangat patut dilakukan karena metodenya yaitu tidak hanya menggunakan 1 media saja dalam menyampaikan informasi (misal blog yang penuh dengan tulisan saja tanpa gambar).
Ini artinya kalau kamu dulu hanya sebatas menulis kata dalam blog saja, mulai kini coba variasikan dan kombinasikan dengan gambar, infografis, quote, video, dan masih banyak lagi.
Untuk gambar atau infografis saja dilansir membuat pembaca menerima dan menyerap informasi ratusan kali lipat lebih cepat daripada hanya sekedar tulisan. Bagaimana jika ditambahkan elemen lain seperti animasi, slide, atau meme ? jelas konten kamu akan memiliki daya tarik lebih kepada mereka yang melihat atau membacanya.
2. Gunakan Sub-Heading
Aturan utama dalam membuat konten yang engaging yaitu dengan membuatnya mudah dibaca. Dalam typography didunia digital diperlukan adanya hirarki dalam pembuatan konten sehingga mudah dibaca. Hirarki konten umumnya bisa dicapai dengan metode Linear sperti berikut.
Karena lebih banyak pembaca online lebih mereferensikan konten yang ramah scanning (Membaca secara cepat). Baik itu Judul (Heading), Sub-heading, daftar (list), hingga bullet point wajib dipastikan ada dalam suatu konten agar pengunjung website betah membaca konten-kontenmu
3. Struktur Paragraf Yang Baik
Selain kualitas, Google juga mempertimbangkan kuantitas suatu konten. Tetapi bukan berarti kamu harus mengupas secara detail setiap informasi yang disampaikan. Ingat, yang kamu tulis ditujukan untuk pembaca (manusia), bukan untuk mesin pencari Google.
Coba kamu lihat contoh gambar diatas. Kira-kira mana yang struktur paragraf yang nyaman dibaca ? Jelas gambar yang sebelah kanan. Susunan teks yang ditulis dengan struktur paragraf teks yang baik jelas akan membuat pembaca nyaman ketika membacanya.
4. Batasi penggunaan Kata Kunci yang ditargetkan
Kata kunci (Keyword) memang syarat wajib dalam dunia Search Engine Optimization (SEO). Dengannya pembaca jadi tertarik bahkan saat pertama mereka melihat judul konten / blog title yang kamu buat. Namun bukan berarti kamu harus menyisipkan sebanyak-banyaknya kata kunci yang ditargetkan kedalam suatu konten.
Penggunaan kata kunci yang berlebihan akan dikenakan pinalty Keyword Stuffing oleh pihak Google. Hal ini bisa menyebabkan peringkat websitemu turun dihasil pencarian. Disamping itu isi konten malah jadi terlihat aneh ketika dibaca dan menyebabkan pengalaman pengguna (User Experience) yang buruk.
5. Kemas Judul Konten dengan kata sifat dan angka
Saat menulis judul konten, kamu bisa menggunakan kata-kata sifat (adjective) yang mewakili artikel yang ditulis sebagai salah satu cara membuat judul yang menarik. Misalnya, “termurah”, “terbaik”, “paling populer”, “terpercaya”, dan kata-kata sifat lain yang kiranya bisa menarik perhatian orang, tetapi tetap mewakili isi konten.
Kemudian, tambahkan angka ke dalam judul artikel kamu, bila memungkinkan. Orang-orang akan lebih tertarik pada artikel-artikel dengan model listicle karena mereka tahu berapa banyak poin penting yang akan didapatkan dari suatu artikel.
Berikut adalah beberapa contoh judul artikel populer yang menggunakan angka agar artikel terlihat lebih menarik:
- 15+ Smartphone Terbaik 2020
- 10 Cara Membuat Konten Yang Keren
Berdasarkan penelitian Content Marketing Institute, judul artikel blog yang menggunakan angka menghasilkan performa 45% lebih baik dibandingkan judul artikel biasa.
6. Menambahkan Call-To-Action (CTA)
Membuat Call to Action (CTA) merupakan aspek penting dalam marketing. Tidak hanya itu juga, ia juga merupakan elemen penting yang menentukan tindakan apa yang penikmat kontenmu bisa ambil selanjutnya.
Ketika membuat CTA, pastikan kata-kata yang disisipkan mengandung makna urgency (membuat audiens cepat mengambil tindakan).
Penggunaan CTA yang tepat dengan konten yang ditulis dilansir bisa meningkatkan konversi hingga 60%. Hal ini sangat penting sekali kalau websitemu bergerak dalam niche toko online.
7. Mudahkan pengunjung untuk Share Konten
Dalam konten website biasanya terdapat widget sosial media dimana pembaca kontenmu bisa membagikan konten tersebut hanya dengan 1 klik saja. Share konten sama halnya seperti marketing berbasis Influencer. Dimana konten / produkmu dipasarkan oleh orang lain kepada teman-teman atau keluarga mereka.