Backlink adalah link atau tautan yang dipasang ke suatu website dan mengarah ke website milikmu. Secara sederhana, backlink dapat memberi tahu keberadaan website-mu lewat situs-situs yang sudah memiliki kredibilitas tinggi.
Dalam dunia SEO, memaksimalkan SEO on page dan off page menjadi suatu hal yang penting untuk membuat website kita terlihat berkualitas. Backlink sendiri masuk ke dalam strategi off page yang harus dimaksimalkan sebaik mungkin.
Pakar SEO beranggapan bahwa ada dua jenis backlink, yaitu quality backlink dan toxic backlink.
Pada dasarnya, quality backlink adalah backlink yang berasal dari sumber-sumber terpercaya dan tidak digunakan untuk memanipulasi ranking pada SERP seperti Google.
Sedangkan toxic backlink adalah link yang digunakan untuk memanipulasi peringkat di mesin pencarian, terutama Google.
Anda harus menghindari yang dinamakan toxic backlink ini. Untuk itu, simak bagian di bawah ini yang akan menjelaskan perbedaan quality dengan toxic backlink.
1. Quality Backlink
Quality backlink adalah cara terbaik bagi pemilik website atau konten untuk menaikkan peringkatnya di mesin pencarian Google.
Semrush menganggap quality backlink berikan link berkualitas tinggi yang mana harus Anda pahami bahwa quality link berarti seseorang ingin menaruh link karena merasa konten tersebut bermanfaat dan sesuai dengan topik yang sedang dibahas.
Untuk mengetahui seperti apa backlink ini, kami akan memberikan penjelasannya di bawah ini.
- Datang dari sumber terpercaya – link tersebut berasal dari situs besar dan terpercaya seperti surat kabar Tempo, jurnal internasional, lembaga pemerintah dan lain-lain.
- Punya potensi memberi referral traffic – Anda bisa mendapatkan trafik organik dari konten yang memberi backlink.
- Topiknya sesuai dengan konten Anda – topik yang sesuai membuat kualitas backlink menjadi natural dan baik.
Nah, mudah bukan untuk mengetahui backlink seperti apa yang dianggap berkualitas? Lalu, bagaimana dengan toxic backlink?
2. Toxic Backlink
Backlink toxic atau beracun adalah jenis backlink yang membuat optimasi SEO Anda terancam karena tujuannya memanipulasi peringkat.
Google bisa mengetahui backlink mana yang toxic dan mana yang tidak, maka untuk lebih jelasnya Anda bisa membaca Google’s Webmaster Guideline.
Namun seperti sebelumnya, kami akan tetap menjelaskan secara singkat seperti apa toxic backlink tersebut.
- Berasal dari sumber mencurigakan – website tidak terpercaya dan tidak aman bisa menjadi sarang toxic backlink.
- Tidak sesuai dengan topik konten Anda – Google bisa mendeteksi anomali seperti ini dan menandainya sebagai toxic backlink.
- Spam di komen blog – link yang dipaksakan masuk ke dalam komentar blog lain dan tidak relevan juga berakibat buruk untuk performa SEO.
- Menggunakan anchor text yang persis sama – menggunakan target keyword yang sama, menggunakan kata-kata berbau uang juga termasuk toxic.
- Ada pada website yang tidak terindeks oleh Google – Ini juga mengindikasikan bahwa backlink tersebut digunakan untuk memanipulasi ranking.
- Backlink disembunyikan di footer – jangan pernah berpikir bahwa Google tidak bisa mendeteksi kecurangan seperti ini.
- Link tersebut selalu ada pada setiap halaman website – Ini menunjukkan salah satu upaya untuk memanipulasi ranking.
Lalu, adakah efek buruk yang bisa didapatkan sebagai ganjaran karena menggunakan toxic backlink?
Tentu ada banyak, seperti website Anda terhalang algorithm adjustment dari Google, link Anda tidak memberi dampak positif apapun terhadap ranking website, dan terdeteksi menggunakan link tidak natural (unnatural links).
Pada akhirnya, ini akan memberikan dampak buruk kepada trafik organik dan ranking website Anda.